Di tahun ini universitas kadiri yang terletak di Jalan Selomangleng no. 01 kembali mengikuti kejuaraan, kali ini kejuaraan yang di ikuti adalah kejuaraan pencak silat di IAIN Tulungagung pada tanggal 6 Januari hingga tanggal 9 Januari 2020, Dengan atlet 6 dan 1 manager. Kejuaraan ini di ikuti oleh mahasiswa – mahasiswi Se – jawa Bali, dengan banyaknya atlet yang tangguh tidak membuat semangat para atlet dari Universitas Kadiri pudar dan menjadikannya sebuah tantangan.
Selama di pertandingan suka duka pun di alami dengan penuh perjuangan para atlet Universitas Kadiri, hingga akhirnya mendapatkan juara 3 pada lomba seni tunggal dewasa putra dan juara 2 pada pertandingan laga dewasa putri. Tidak di pungkiri keberhasilan ini tidak luput dari pihak-pihak yang telah mendukung. Semoga kemenangan di kejuaraan ini bisa berlanjut dan menjadikannya sebagai semangat dalam melangkah di kejuaraan-kejuaraan berikutnya. Medali yang di kalungkan menunjukan bahwa semangat pantang menyerah yang di kobarkan selama ini tidak sia-sia dan menghasilkan prestasi yang sepadan. Kini Pencak silat tradisional yang dulunya hanya dikenal masyarakat luas sebagai ajang untuk membela diri dan di salah gunakan untuk berkelahi oleh para khalayak muda kini menjelma manjadi pertandingan bergengsi menghasilkan atlet – atlet berprestasi.
Ketika pertandingan, M. Hasan selaku delegasi untuk seni tunggal dewasa putras sangat optimis walapun waktu yang digunakan untuk mengulang latihan seni tunggal sangat padat, ditambah dengan adanya jadwal perkuliahan. Sekitar satu minggu untuk pemantapan sebelum dimulai agenda pertandingan, M Hasan memantapkan gerakan seni tunggalnya, mulai dari pengaturan ritme gerakan hingga Gerakan yang memiliki power dan speed yang sesuai. Ini merupakan salah satu tantangan” ( Papar M. Hasan selaku atlet pada jumat 10 / 01). Walaupun dalam proses pelatihan pemantapan yang sangat sebentar, tapi saya sangat otimis untuk bisa menjadi pemenang dalam kejuaraa kali ini. Mental ini yang saya terapkan ketika akan melaksanakan pertandingan. Tidak peduli seindah apapun gerakan lawan tanding saya, saya hanya fokus pada keindahan, kekuatan, dan kemantapan gerakan saya. Dalam prosesnya ada beberapa gerakan yang menjadi titik fokus untuk dilatih terus menerus agar gerakan tersebut bisa menjadi indah dipandang dan nyaman untuk digerakan. Hal itu yang membuat saya terus bergerak dan terus melatih setiap jengkal bagian tubuh saya agar refleks dan lentur ketika digerakan. Mimik tubuh dan ekspresi wajah, juga terus menerus saya latih. Hal ini yang membuat saya menjadikan kompetisi ini sebagai salah satu batu loncatan saya untuk semakin terus berkembang, agar menjadi inspirasi dan motivasi bagi yang lainnya, mulai dari atlet dari komisariat yang lain secara umumnya, hingga atlet khususnya di Universitas Kadiri, khususnya. Nama UNIK – lah salah satu yang mendorong saya terus bergerak maju. Selangkah demi selangkah, hingga akhirnya sampai seperi sekarang. Saya bersyukur kepada Tuhan YME, saudara – saudara saya, orang tua saya yang memberi dukungan baik mental ataupun hal lainnya.” Ujar M. Hasan, Jumat ( 10 / 01 ). Nanda Tri Puji Lestari, Jumat ( 10 / 01 ) mengungkapan “Kompetisi di awal tahun memang merupakan salah satu hal spektakuler bagi saya, karena event awal tahun merupakan event awal yang sangat mengesankan, disamping penyelenggaraannya yang diadakan ketika tahun baru, dimana banyak orang bersuka cita menyambut pergantian tahun. Ditambah dengan adanya pergantian era dimana banyak orang menjadikan tahun baru sebagai ajang untuk membuat resolusi tahun baru, dimana nilai yang memicu gairah semangat sering di jadikan tujuan utama untuk membangun perubahan diri di era awal tahun hingga akhir tahun 2020. Hal ini yang menjadikan saya lebih bersemangat dan lebih optimis untuk menjadi pemenang.
Walaupun saya seorang wanita tapi saya tidak mau kalah dengan para atlet pria. Saya juga ingin berprestasi dan lebih membanggakan nama UKM saya maupun nama Universitas kadiri. Toh ini kan era emansipasi wanita. Dimana era ini menjadi era pembangunan, pengembangan , dan pendewasaan bagi para wanita agar tidak kalah dengan pria. Semangat ini juga menjadi semangat pemicu bagi saya agar lebih menjadi salah satu yang terbaik”. Penentuan lomba di awal tahun, khususnya tahun 2020 sangat bagus untuk menciptakan gairah semangat untuk meningkatkan prestasi, hal ini yang menjadikan salah satu pertimbangan bagi saya untuk menjadikan IAIN CUP 2020 sebagai ajang untuk menampilkan performa maksimal dari para atlet UNIK, hal ini membuat saya lebih menjadi sangat terpacu untuk menggerakan para pendekar untuk giat berlatih lagi. Dari semangat giat berlatih ini menjadikan saya lebih optimis dan lebih percaya diri untuk menampilkan para atlet UNIK agar mau tampil di kompetisi bergengsi ini. Disamping nama UKM sendiri yang terkenal nama lembaga pendidikan khususnya Universita Kadiri akan lebih banyak dikenal dikalangan Pendekar Terate pada umumnya maupun lembaga pendidikan yang mengikuti kompetisi tersebut. LOMBA DI AWAL TAHUN MERUPAKAN BENTUK SEMAGAT BARU DARI UKM PSHT UNIVERSITAS KADIRI (Ujar Akbar Herayjat, Jumat 10 /01).